Sabar, satu per satu

Mengutip kalimat iconic yang dilontarkan karakter "Kale" di Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", kalimat ini dulunya sempat menjadi kalimat yang biasa saja.

Tapi bukankah memang begitu?
Sering kita memahami sesuatu secara teori, mengerti definisi tapi tidak mengerti arti sesungguhnya sebelum merasakan dan mengalami peristiwanya.

I was a toxic. Walaupun pada faktanya, tidak ada yang namanya manusia toxic melainkan hubungan yang toxic, namun tidak bisa dipungkiri aku merasa sebagai manusia yang toxic bahkan hingga hari ini.

Apa yang dirasakan oleh manusia yang 'toxic' ?
Lelah. Sama lelahnya dengan orang-orang yang tidak nyaman dengannya, tidak menyukainya, dan perlahan mundur dari circle pergaulannya..

Lalu apa maksud dari tulisan ini.
Intinya, manusia kadang perlu menyadari. Dan untuk menyadarinya butuh waktu yang beragam, dan tidak semuanya sebentar. Tidak semuanya juga bisa disadarkan oleh dimarahi, disalahkan atau diberi penjelasan.

Semuanya perlu dirasakan..

Suatu hari yang ketergantungan akan sadar kalau ia hanya bisa bergantung pada dirinya sendiri. Suatu hari yang sedih akan sadar bahwa sebagian waktunya untuk meratap adalah tak berarti..
Suatu saat yang merasa tak berarti akan mampu mencintai dirinya sendiri lagi.

Dan suatu hari....


Semua akan ada jawabannya.

Kuncinya apa?
Sabar. Satu per satu.
Iya, memang sakit.

Akan sakit untuk berdiri tegak sepenuhnya.
Tentunya, kita tidak sekuat itu. Kita akan jatuh. Kita akan bingung. Kita akan lelah. Berdarah darah.

Tapi nanti, kita akan menemukan jawabannya.

Dan kita akan bangga atas perjuangan diri kita sendiri..

Related Posts

Posting Komentar